Derai air mata luruh persatu
Asaku hilang seiring piasku
Jemu menyatu merasuk jiwa
Ingin rasanya aku pergi saja
Dari semua nestapa merajuk suka
Tiada lagi aku merasa
Indah dunia berhias cita
Yang ada kini hanya luka
Entah sampai kapan akan ku rasa
Siksa pedih merobek hati
Tiada angan tuk merajutnya kembali
Kini ku coba setegar karang
Tiada goyah terhempas badai
Namun ku hanya setitik nila
Di tengah bentang luas samudra
Ku menanti datangnya harapan
Di tengah belenggu keputus asaan
Entah kapan ia kan hadir
Tuk menopang rapuh jiwaku
Untuk berbagi semua laraku
Asaku hilang seiring piasku
Jemu menyatu merasuk jiwa
Ingin rasanya aku pergi saja
Dari semua nestapa merajuk suka
Tiada lagi aku merasa
Indah dunia berhias cita
Yang ada kini hanya luka
Entah sampai kapan akan ku rasa
Siksa pedih merobek hati
Tiada angan tuk merajutnya kembali
Kini ku coba setegar karang
Tiada goyah terhempas badai
Namun ku hanya setitik nila
Di tengah bentang luas samudra
Ku menanti datangnya harapan
Di tengah belenggu keputus asaan
Entah kapan ia kan hadir
Tuk menopang rapuh jiwaku
Untuk berbagi semua laraku
2 comments:
wuih.....bagus sekali puisi mu nak..
papa agak merinding mmbaca nya....
merinding?? mang liat hantu ap...hehehehe.....bethefirst
anakQuw Rierie ..
TerNyata dBaLik keCeriannmu ,, TerseLip SebuaH Hati Yg Sangat LembUt !!
jaLanin hiduP ini Dgn SenyUM Yah naK .. YakiNi aP Yg Kau Yakini !!
Mama .. akan seLaLu MenduKungMuw !!
Post a Comment