Monday, July 28, 2008

...


Pikiranmu dan jalinan katamu adalah gelombang
Yang terpatri dan terekam di hari-hari kemarin
Dan masa-masa jauh silam ketika bumi belum mengenalkan kita akan dirinya
Aku hanya bicara padamu dalam rangkaian kata
Tentang sesuatu yang engkau belum tahu pada malam-malam yang lalu
Begitu singkat hari-hatiku bersamamu
Lebih singkat dari kata-kataku
Aku pergi bersama angin, tapi tidak menuju kehampaan
Jika hari-hari itu bukan merupakan pemenuhan kebutuhan cintaku
Biarlah semua menjadi janji antara kau dan aku
Sampai suatu saat nanti
Meski kegelapan akan menyembunyikan jasadku
Dan kesunyian abadi menyelimuti tubuhku
Aku akan tetap membawa hati-hari itu
Dan melihatnya bersemi bersama kemuning jingga di ujung senja
READ MORE - ...

Tuesday, July 22, 2008

CinTa iTu... (ParT2 -End)


Cinta bisa mentolerir ketidak sempurnaan. Dalam sebuah hubungan cinta ada saat-saat bosan, saat ketika rasanya aku ingin menyerah saja, saat-saat sulit dimana aku nyaris tidak mampu bertahan, namun aku masih memiliki kemampuan untuk mengingat kembali apa yang pernah sama-sama miliki di masa lalu dan bahwa aku bisa membayangkan apa yang aku dapatkan di masa depan seandainya kami cukup berani menghadapi masalah-masalah kami dan memecahkannya bersama-sama.

Cinta itu membebaskan. Cinta diberikan secara bebas, tidak diserahkan karena permintaan.

Cinta itu meluas. Bila aku mencintainya, aku mendorongnya untuk membentuk dan mengembangkan hubungan-hubungan yang lain. Sekalipun hidup kami untuk satu sama lain, dan komitmen kami berdua menjadi inti dari apa yang kami lakukan, tetapi kami tidak secara total dan eksklusif terikat satu sama lain. Kami adalah pribadi-pribadi yang interdependen yang membutuhkan kehadiran-kehadiran yang lain untuk memenuhi takdir kami. Sekalipun demikian, kami juga individu yang terpisah. Kami harus berjuang atas nama sendiri.

Cinta berarti mengidentifikasikan diri dengan orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku bisa berempati padanya dan aku bisa melihat dunia melalui matanya. Aku bisa mengidentifikasikan diri padanya karena aku bisa melihat diriku di dalam dirinya dan dirinya di dalam diriku. Kedekatan ini tidak berarti sebuah kebersamaan yang terus-menerus, Karena jarak dan keterpisahan seringkali asensial dalam hubungan percintaan. Jarak dapat memperkuat ikatan cinta dan ia membantu kami menemukan kembali diri kami sehingga kami bisa bertemu lagi dalam sebuah cara yang baru.

Cinta itu egois, aku hanya bisa mencintainya bila secara tulus ia mencintai, menilai, menghargai, dan menghormati diriku sendiri. Bila aku kosong, maka yang dapat aku berikan adalah kekosonganku.

Cinta yang matang adalah kesatuan dalam menjaga integritas tiap orang, individualitas masing-masing. Dalam cinta, paradoks ini terjadi : "Bahwa bila ketika dua manusia menjadi satu, mereka tetaplah dua."

Cinta itu lebih pada apa dan seberapa yang dapat kita berikan. Karena dengan begitu, akar cinta akan lebih nyata dan jauh dari abstrak. Jika kita dapat memberikan cinta itu kepada orang yang kita sayangi, maka hal itu akan lebih berharga untuk jadi hiasan dalam hidup. Hiasan itu adalah satu kenangan yang akan terus tertancap dalam hati. Kenangan itu tidak akan pernah bisa terhapuskan. Mereka akan terus bersemayam dalam relung hati terdalam untuk mendiami indahnya jiwa.

READ MORE - CinTa iTu... (ParT2 -End)

Sunday, July 20, 2008

CinTa iTu... (ParT 1)


Cinta berarti mengetahui orang yang aku cintai. Menyadari begitu banyak aset pada dirinya. Bukan cuma sisi baiknya, tetapi juga keterbatasan, inkonsistensi, dan kelemahan-kelemahannya.

Cinta berarti aku perduli pada kesejahteraan orang yang aku cintai. Dalam ketulusanku, kepedulianku, bukan untuk mengikat seperti barang yang aku miliki. Sebaliknya, aku perduli pada pertumbuhannya dan aku berharap semoga ia menjadi apapun yang ia inginkan. Sekalipun aku harus mengalami ketidaknyamanaan dalam menjalani waktu.

Cinta berarti memiliki rasa hormat terhadap harga diri orang yang aku cintai. Aku bisa melihatnya sebagai seseorang yang terpisah dariku, dengan nilai-nilainya, pikiran-pikirannya, dan perasaan-perasaannya. Dan aku tidak memaksakan untuk menyerahkan identitasnya, menyesuaikannya dengan citra yang aku harapkan.

Cinta berarti memiliki tanggung jawab terhadap orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku responsif terhadap kebutuhan-kebutuhannya sebagai satu pribadi.  Tanggung jawab ini tidak mengikatku untuk melakukan sesuatu yang dapat ia lakukan sendiri. Ia hanyalah untuk menyadarkanku akan siapa aku dan apa yang aku lakukan untuknya. Dengan begitulah aku kemudian langsung terlibat dalam kebahagiaan akan kesulitannya.

Cinta berarti tumbuh bagiku bersama orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku menjadi tumbuh karena cintaku. Ia menjadi stimulan bagiku guna memenuhi keinginanku mewujudkan diriku yang aku inginkan, demikian pula cintaku akan meningkatkan kesadaran pada dirinya. Masing-masing tumbuh karena kepedulian kita dan karena kita diperdulikan.

Cinta berarti membuat komitmen pada orang yang aku cintai. komitmen itu tidak berarti penyerahan diri secara total masing-masing pribadi, bukan pula berarti bahwa hubungan harus permanen. Komitmen ini mengandung keinginan untuk selalu bersama-sama di saat-saat sedih, di saat-saat sulit, di saat-saat melewati suatu perjuangan dan kepedihan. Sebagaimana bersama-sama dalam ketenangan dan kebahagiaan.

Cinta berarti bahwa mungkin aku terluka bila aku membuka diri karena percaya padanya. Aku mungkin akan mengalami kesedihan, penolakan, atau kehilangan karena ia tidak sempurna. Ia mempunyai kapasitas untuk melukaiku. dan tidak ada jaminan dalam cinta.

Cinta berarti mempercayai orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku percaya ia akan menerima kepedulianku dan cintaku, serta keyakinan bahwa ia tidak akan melukaiku secara sengaja. Aku percaya ia akan melihatku sebagi seseorang yang layak untuk dicintai dan ia tidak akan mengabaikanku.







READ MORE - CinTa iTu... (ParT 1)

Saturday, July 19, 2008

CinTa


Cinta itu begitu indah
Ia hadir tampa diminta
Ia tumbuh tanpa terpaksa
Begitu harum bagaikan bunga
Begitu suci begitu murni
Bagai setitik embun di pagi hari
Begitu hangat sehangat mentari
Bersinar abadi tanpa terhenti
Hingga akhir dunia ini
Seindah bias kemuning senja
Begitu indah tanpa cela tanpa noda
Anugerah dari Yang Maha Esa
Begitu lembut tanpa terbaca hanya terasa
Membuat dunia penuh warna
Membuat hari-hari penuh cita
Begitu murni tanpa cela tanpa noda



READ MORE - CinTa

SeMua siRna


Siapa aku?
Aku hanyalah insan sebatang kara
Semua yang ku miliki sirna
Meninggalkanku dalam nestapa
Tanganku tak mampu tuk meraih
Langkahku tak mampu tuk mengejar
Hanya anganku menerawang
Menjelajah mimpi dan harapan
Salahkah aku
Mencoba mengepakkan sayapku
Mengarungi segala mimpi
Tuk meraih cita merajut asa
Meski segalanya nampak percuma
Semua yang ku miliki sirna
Dan aku tak mampu tuk mencegahnya
Kini aku semakin lara
Menyusuri hidup tanpa daya
READ MORE - SeMua siRna
 
MyDiaRys © 2008 Rie's Style Template Design By Herro And Cebong Ipiet
Publisher : Templatemu